Welcome to Primaseason Blog

xx

Puasa 1434 H

Gong Xi Fa Cai! 新年快樂! • Xin Nian Kuai Le 新年 快樂

Indonesia Independence Day

Primaseason Twitter

Photoblog

Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec molestie facilisis ante. Ut a turpis ut ipsum pellentesque tincidunt. Morbi blandit sapien in mauris. Nulla lectus lorem, varius aliquet, ...

Posted by Unknown - - 0 komentar

Akhirnya setelah satu minggu dikasih 'libur tambahan' oleh Al-Izhar, besok masuk juga. Kalo libur kelamaan, jadi bikin penasaran deh, gimana MOS nya, gimana temen-temen, gurunya, dll. Sampai sejauh ini, belum ada persiapan yang paling siap untuk ke sekolah yang baru. Semuanya kaya biasa aja, tas juga yang itu, sepatu, dll. Seragam aja yang beda.

Berikutnya, saya sangat miris melihat adanya ledakan bom di Mega Kuningan. Indonesia (Jakarta terutama) yang akhir-akhir ini nama baiknya muncul, harus tercoreng lagi gara-gara 2 bom tersebut. Marriott, yang tahun 2003 pernah dibom, sekarang merasakan bom yang keduakalinya. Apa ga bosen ya Marriott di bom 2 kali? Padahal pengamanannya juga udah ketat banget kan? Longgar?? Waduh, itu bukan hotel berstandar internasional. Ya, Ritz Carlton juga keliatan longgar pengamanannya.

Logika-nya gini deh. Kalau pengamannya ketat, bom tidak mungkin masuk ke dalam hotel. Paling kejadiannya seperti yang Marriott 2003, di mana bom meledak di luar (di depan pintu masuk). Berarti kan ada celah keamanan di mana si pembawa bom bisa memanfaatkan itu.

Saya pernah baca artikel di detik.com.. Ada seorang pria membawa tas laptop, memasuki hotel JW Marriott. Kemudian X-Ray scanner berbunyi setelah men-scan tas tersebut. Tapi petugas keamanan hanya bertanya gini, "Pak, isinya laptop ya?" Dan pria tersebut menjawab, "ya."

Dari cuplikan adegan (halah adegan) tersebut,, kita bisa mengetahui betapa longgarnya pengamanan di Hotel Marriott..

Namun saya tidak menuduh orang tersebut adalah si pembawa bom. Soalnya kemaren beritanya belom lengkap, jadi saya hanya menarik kesimpulan utama saja.

Coba anda pikir dua kali. Bagaimana seorang petugas kemanan bisa selonggar itu dengan tamu hotel? Apa mentang-mentang karena pake baju jas mewah, seseorang tidak perlu diperiksa?

Ayo dong petugas keamanan, PIKIR ITU BERULANG KALI. Kalau kita sudah mendapat indikasi 'ada yang gak beres', kita berhak membongkar tas tersebut (tentunya izin dulu). Saya pikir hal tersebut bisa dimaklumi, karena mengiktui prosedur keamanan internasional.

Saya jadi teringat ketika saya berada di bandara... Seperti biasa, setiap orang memasukan bagasinya ke X-Ray Scanner. Nah waktu itu ada orang yang kebetulan membawa tas laptop, dan Bunyi-lah itu X-Ray Scanner. Akhirnya petugas bandara mengkarantina barang tersebut. Selanjutnya, mereka membuka tas-nya dan mengeluarkan laptop. Saya pikir mereka hanya sampai situ saja. Namun petugas bandara menyalakan laptop tersebut. Setelah yakin itu laptop asli, mereka mengembalikan tas laptop itu ke pemiliknya.

Sebuah adegan (hah adegan lagi) yang patut dicontoh oleh keamanan hotel.

Pokoknya kalo pemeriksaan jangan pandang bulu deh... Terserah mau itu orang biasa, pejabat, SBY, bahkan Obama sekalipun.. Siapapun, dan benda apapun yang mengindikasikan suatu peringatan (di scanner), WAJIB DIPERIKSA. BONGKAR KALO PERLU (lah orang gimana di bongkar?).

Waduh, yang kejadian itu bom, kok ngomongnya malah ke sini-sini. Ya pokoknya, kembali ke kata-kata saya di awal --> Kalau pengamanan di hotel sangat ketat, bom tersebut tidak akan masuk ke dalamnya.

Di sisi lain, saya juga turut bersimpati atas terror bom di Mega Kuningan, yang terjadi pagi tanggal 17 Juli 2009. Semoga arwah para korban meninggal, diterima di sisi Tuhan. Dan bagi korban luka-luka, semoga saja cepat sembuh dan dapat kembali beraktivitas. *dan tentunya breakfast meeting di hotel lain.. hehehe*

Leave a Reply

Silakan memberi comment asal tidak mengandung SARA